top of page
Logo Alien DC

Arsitektur Bandara Mentawai Baru, Suguhkan Kekayaan Budaya Mentawai

Writer's picture: Qeis MuhammadQeis Muhammad

Terletak di Rokot-Sipora, Bandara Mentawai Baru hadir sebagai gerbang utama menuju kepulauan eksotis di barat Sumatera. Dirancang untuk menggantikan Bandara Rokot-Sipora yang sudah ada, proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan infrastruktur, tetapi juga wujud kekayaan budaya Suku Mentawai. Alien Design Consultant merancang bandara ini dengan mengusung konsep yang mempertemukan arsitektur tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan identitas unik yang berakar pada warisan lokal.


Menegaskan Identitas Rumah Uma, Ombak dan Kepercayaan Masyarakat Mentawai

Arsitektur Bandara Mentawai Baru mengambil inspirasi dari dua elemen utama: Rumah Tradisional Uma dan Ombak Khas Mentawai. Rumah Uma, sebagai pusat kehidupan sosial Suku Mentawai, memiliki bentuk yang kuat dan khas. Sementara itu, ombak yang terus bergerak mencerminkan dinamika kehidupan dan keterhubungan dengan alam. Kedua unsur ini diterjemahkan dalam desain modern yang tetap mempertahankan esensi tradisionalnya, memberikan kesan harmonis antara budaya dan inovasi.


Di balik desain interior Bandara Mentawai Baru, tersimpan filosofi mendalam tentang hubungan Kepulauan Mentawai dengan astrologi. Masyarakat Mentawai memiliki kepercayaan bahwa Mentawai adalah pusat dari samudra dunia, kepercayaan ini diwujudkan dalam tata ruang yang menghadirkan pengalaman unik bagi setiap pengunjung.


Inspirasi desain lainnya adalah konsep "Lorong Waktu pada Cultural Evidence", membawa narasi sejarah yang diungkap melalui corak, motif, dan bahasa khas Mentawai. Setiap detail menjadi bagian dari perjalanan visual yang mengingatkan kembali akan asal-usul budaya yang kaya.


Konsep Interior: Ocean Floor, Island, dan Coastal Floor

Untuk memperkuat pengalaman budaya dan lingkungan, interior bandara dibagi ke dalam tiga konsep:


  • Ocean Floor: Merepresentasikan laut dengan nuansa biru dan elemen yang mencerminkan kehidupan bawah air.

  • Island: Menggambarkan daratan Mentawai dengan unsur alam yang lebih kuat.

  • Coastal Floor: Mengacu pada pesisir Mentawai.


Konsep ini diterapkan pada 3 area utama, yaitu Check In Area, Boarding Area dan Baggage Claim.


Tattoo Mural Wall: Simbol Identitas Mentawai

Salah satu elemen budaya yang paling menonjol dalam desain bandara ini adalah Tattoo Mural Wall, sebuah mural yang merepresentasikan keindahan dan filosofi tato tradisional Mentawai. Tato ini bukan sekadar hiasan, tetapi juga bentuk ekspresi diri dan simbol spiritual. Mural ini menggabungkan elemen-elemen khas seperti:


  • Sulur (Enhancement & Beauty)

  • Pulaingiania (Nature & Beauty)

  • Sarepak Abak (Coastal)


Semua elemen tersebut disusun dalam bentuk abstrak modern, menciptakan mural yang tidak hanya indah, tetapi juga kaya akan makna budaya.


Sentuhan Seni Mentawai

Selain mural, beberapa instalasi seni turut memperkuat atmosfer budaya di dalam bandara:


  • Leaf Art Piece, seni berbentuk daun yang memiliki makna mendalam dalam budaya Mentawai.

  • Instalasi Ombak, menghadirkan gelombang khas Mentawai dalam bentuk instalasi seni yang memukau.

  • Sculpture Sikerei, menghormati peran sikerei sebagai pemimpin adat dan penjaga tradisi Mentawai.


Arsitektur yang Menghormati Tradisi

Bandara Mentawai Baru bukan hanya fasilitas transportasi, tetapi juga representasi dari identitas dan warisan budaya Mentawai. Dengan menggabungkan bentuk tradisional, konsep astrologi, dan elemen seni yang kaya makna, Alien Design Consultant menyajikaan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga menggugah pengalaman budaya bagi setiap pengunjung. Bandara ini menjadi bukti bahwa arsitektur bisa menjadi medium untuk menghormati dan merayakan warisan lokal dalam balutan desain modern yang elegan.


Comments


© 2025 Alien Design Consultant, All Rights Reserved

bottom of page