Jumat, 27 Desember 2024, seremoni groundbreaking Gedung Mandiri Financial Center Palembang dilakukan oleh Direktur Utama PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI) Darmawan Junaidi beserta jajaran direksi. Dalam acara ini, turut hadir pula Komisaris dan Direksi Alien Design Consultant beserta jajaran sebagai konsultan perencana. Seremoni ini menjadi langkah awal dari pembangunan gedung yang diharapkan menjadi ikon baru di Kota Palembang.
Gedung Mandiri Financial Center Palembang: Ikon Baru di Bumi Sriwijaya
Sebagai salah satu proyek terbaru Alien Design Consultant, Gedung Mandiri Financial Center Palembang menjadi wujud nyata dari kolaborasi antara desain arsitektur modern dan nilai-nilai lokal. Gedung ini mengusung konsep yang berorientasi pada keberlanjutan dan kearifan budaya Palembang.
Detail Proyek
Lokasi: Kota Palembang, Sumatera Selatan
Luas Lahan: 4.595 m²
Jumlah Lantai: 10 lantai
Luas Bangunan Total: 14.036 m²
Konsep dan Inspirasi
1. Identitas Regional
Desain gedung ini terinspirasi dari elemen tradisional “Kain Tanjak Palembang” yang memiliki motif geometris. Penggunaan elemen kaca dengan bentuk segitiga pada fasad mencerminkan filosofi ketinggian dan kesatuan, yang menjadi simbol persaudaraan dan kekeluargaan antara Bank Mandiri dengan para nasabahnya.
2. Keterhubungan Dalam dan Luar Ruangan
Gedung ini mengutamakan hubungan visual dan atmosfer antara ruang dalam dan luar. Pembatas ruang yang transparan menciptakan pengalaman yang menyatu dengan lingkungan sekitar, memberikan suasana yang lebih terbuka dan nyaman.
3. Fasilitas Outdoor
Gedung ini dirancang untuk memberikan ruang komunitas yang "next level", seperti taman komunitas, area makanan dan hiburan, sehingga menciptakan ruang sosial yang dinamis bagi para pengguna.
Shaping & Filosofi Desain
Bentuk Gedung Mandiri Financial Center terinspirasi dari segitiga Kain Tanjak Palembang, yang melambangkan sesuatu yang ditinggikan serta persatuan dan ikatan. Simpul pada desain ini menggambarkan kebersamaan yang diharapkan menjadi filosofi dasar bagi hubungan antara nasabah dan Bank Mandiri.
Zonasi dan Fungsi
Gedung ini memiliki berbagai fasilitas yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan fungsional dan kenyamanan pengguna, antara lain:
Basement: Area parkir dan fasilitas pendukung
Canteen: Tempat makan karyawan & pengunjung
Banking Hall: Area layanan nasabah
Lobby & UMKM Corner: Area utama untuk nasabah dan pameran UMKM
Priority Area: Area khusus nasabah prioritas
Office Space: Ruang kantor bagi anak perusahaan dan staf Bank Mandiri
VIP Lounge & Auditorium: Ruang eksklusif dan fasilitas pertemuan
Area Ibadah: Menyediakan tempat beribadah (Mushola) yang nyaman
Keunggulan Desain & Fitur Ramah Lingkungan
Mengacu pada standar Green Building Council Indonesia (GBCI), Gedung Mandiri Financial Center Palembang ditargetkan mencapai Platinum Level dengan total 84 poin. Beberapa fitur ramah lingkungan yang diterapkan meliputi:
Akses Ramah Pedestrian: Jalur pejalan kaki yang aman dan nyaman.
Area Khusus Merokok: Pengaturan khusus untuk area merokok.
Stasiun Pengisian EV: Mendukung kendaraan listrik.
Parkir Sepeda & Shower Bilas: Fasilitas untuk mendukung transportasi berkelanjutan.
Pengolahan Air Hujan & Daur Ulang Air: Mengoptimalkan sumber daya air.
Green Roof: Meminimalkan panas dan meningkatkan estetika.
Panel Surya: Sumber energi terbarukan.
Fasad Kaca Low OTTV: Menggunakan kaca Laminated Glass 12mm Clear Reflective untuk efisiensi energi (target OTTV 35).
Menciptakan Masa Depan yang Berkelanjutan
Gedung Mandiri Financial Center Palembang adalah bukti komitmen Alien Design Consultant dalam menciptakan desain yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional dan berkelanjutan. Dengan memadukan elemen tradisional lokal dan teknologi modern, proyek ini menjadi landmark baru yang memperkuat visi Bank Mandiri untuk melayani nasabah dengan lebih baik di era digital.
Proyek ini tidak hanya merepresentasikan desain yang berkelas, tetapi juga mencerminkan semangat keberlanjutan dan penghormatan terhadap budaya lokal. Gedung Mandiri Financial Center Palembang diharapkan dapat menjadi simbol modernitas dan keberlanjutan bagi masyarakat Palembang dan Indonesia pada umumnya.
Kommentare