top of page
  • Writer's pictureQeis Muhammad

Wajah Baru Arsitektur Taman Mini Indonesia Indah: Kaya Akan Ruang Terbuka Hijau

Foto: tamanmini.com


Taman Mini Indonesia Indah (TMII) telah lama menjadi destinasi wisata budaya yang mempesona di Jakarta Timur, menghadirkan rangkuman kebudayaan 33 provinsi (sekarang 38 provinsi) Indonesia dalam bentuk miniatur kepulauan Nusantara.


Pada 1 September 2023, Presiden Joko Widodo meresmikan wajah baru TMII yang lebih hijau, nyaman, dan atraktif. Revitalisasi ini adalah hasil kolaborasi dari berbagai firma arsitektur ternama, termasuk Urban+, Han Awal & Partners, Arkonin, Gujo, Titik Garis Bidang, Unitri dan Alien Design Consultant.


Partisipasi Alien Design Consultant dalam Revitalisasi TMII

Foto: tamanmini.com


Sebagai salah satu firma arsitektur yang terlibat dalam proyek besar ini, Alien Design Consultant merasa terhormat bisa berkontribusi dalam merancang wajah baru TMII. Kami diberi kepercayaan untuk mengerjakan berbagai elemen penting, termasuk Pusat Informasi Wisatawan (Tourist Information Center), Gedung Serbaguna, Renovasi Lantai Dasar Gedung Manajemen, Halte Terintegrasi Inner Ring, serta berbagai lanskap seperti area parkir Utara-Selatan, Plaza Keong Mas, kios-kios, dan area pejalan kaki.


Tema utama desain kami adalah Classic-Terracotta, Geometrical, dan Tremendous, dengan tujuan membangun atmosfer yang ramah, berkelanjutan, dan menghormati keberagaman budaya. Desain ini juga berfokus pada keberlanjutan lingkungan dan pertumbuhan sosial, sehingga TMII dapat terus menjadi tempat yang baik untuk dikunjungi oleh semua kalangan.


Sejarah dan Konsep Revitalisasi TMII

Foto: Kementerian PUPR


TMII berdiri di atas lahan seluas 150 hektar di Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Taman ini adalah gagasan dari Ibu Negara Siti Hartinah, atau yang lebih dikenal sebagai Ibu Tien Soeharto, yang terinspirasi dari pidato Presiden Soeharto tentang keseimbangan pembangunan umum pada tahun 1971. Sejak dibuka pertama kali pada tahun 1975 oleh Presiden Soeharto, TMII telah menjadi etalase kekayaan budaya Indonesia.


Pada Januari 2022, TMII mulai direvitalisasi sebagai persiapan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20 pada November 2022. Revitalisasi ini meliputi sejumlah wahana dan fasilitas dengan 70 persen ruang hijau dan 30 persen bangunan.


Konsep "Green TMII" yang Ramah Lingkungan

Foto: tamanmini.com


Direktur Utama TMII Claudia Ingkiriwang mengatakan bahwa TMII kini menghadirkan destinasi ramah lingkungan dan berkelanjutan bernama "Green TMII". Dengan 70 persen ruang terbuka hijau, TMII menawarkan suasana yang sejuk dan asri, menjadi semacam oasis bagi masyarakat metropolitan Jakarta.


Selain perluasan ruang hijau, TMII juga menjadi kawasan rendah emisi. Pengunjung tidak lagi diperbolehkan menggunakan sepeda motor atau mobil pribadi di dalam kawasan. Sebagai gantinya, tersedia angkutan bebas emisi seperti kereta gantung, aeromovel Garuda Kencana, dan layanan angkutan keliling (angling). Armada kendaraan mikrobus bertenaga listrik juga melayani seluruh kawasan TMII dengan empat koridor yang berbeda.


Filosofi Wajah Baru TMII

Revitalisasi TMII didasari oleh empat filosofi utama:

  1. Inklusivitas: TMII sebagai destinasi wisata yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat.

  2. Hijau: Pemanfaatan kendaraan listrik dan energi ramah lingkungan.

  3. Kecerdasan: Implementasi platform digital untuk representasi Indonesia di masa depan.

  4. Budaya: Optimalisasi kegiatan seni dan budaya di berbagai panggung terbuka.


Dengan revitalisasi ini, TMII diharapkan menjadi ikon wisata kultural dan edukasi keragaman budaya Indonesia. Salah satu atraksi unggulan adalah Danau Archipelago dengan pertunjukan air mancur menari bertema cerita rakyat Indonesia.


Revitalisasi TMII menelan biaya lebih dari Rp1 triliun, namun harga tiket masuk tetap terjangkau, yaitu Rp25.000 per orang. Pengunjung bisa menikmati keindahan dan kenyamanan wajah baru TMII mulai pukul 06.00 hingga 17.00 WIB setiap harinya.


Alien Design Consultant bangga menjadi bagian dari proyek ini dan berharap TMII terus menjadi destinasi wisata yang memperkaya pengetahuan dan pengalaman budaya bagi masyarakat Indonesia dan dunia.

Comments


bottom of page